Langsung ke konten utama

Vitamin Esensial dari Bahan Alam

Vitamin ialah molekul organik, Mikronutrien serta Kofaktor dalam metabolisme.  Karena vitamin tidak bisa disintesis didalam tubuh maka untuk memenuhi kebutuhan vitamin diperoleh dari makanan.
Jenis Jenis Vitamin :

1. Vitamin A
Vitamin A larut dalam lemak,  mudah teromsidasi, Stabil terhadap panas, asam dan alkali.  Vitamin A bersumber dari bahan pangan nabati (seperti daun bayam,  wortel,  tomat,  daun singkong dan cabe) dan bahan pangan hewani.
Pada umumnya vitamin A dari bahan nabati ditemukan dalam bentuk provitamin A sedangkan bahan hewani dalam bentuk retinol. Vitamin A terdapat dalam beberapa bentuk yaitu Vitamin A Alkohol (Retinol),  Vitamin A Aldehida (Retin),  Vitamin A Asam (Asam Retinoat),  Vitamin A Ester (Ester Retinil).  Komponen utama provitamin A yaitu alfa karoten,  beta karoten dan gamma karoten yang berfungsi sebagai anti oksidan juga zat warna.

2. Vitamin B1
Vitamin B1 atau biasa dikenal dengan  Tiamin merupakan vitamin yang larut dalam air yang berperan sebagai koenzim dalam reaksi reaksi karbohidrat yang akan menghasilkan energi. Vitamin B1 bersumber dari ikan tuna,  jamur,  hati sapi,  telur,  susu,  kacang-kacangan dan biji-bijian.

3. Vitamin B2
Vitamin B2 atau biasa dikenal dengan Riboflavin merupakan vitamin yang larut dalam air dan bersumber dari daging,  susu,  telur,  sayuran hijau,  hati jantung dan ginjal.

4. Vitamin B3
Vitamin B3 atau biasa dikenal dengan Niasin merupakan vitamin yang larut dalam air yang terdiri dari dua jenis (Nikotinat dan Nikotinamid). Niasin bersumber dari makanan berupa daging, terigu,  telur,  jagung dan susu serta berperan sebagai koenzin dalam reaksi enzimatik seperti metabolisme karbohidrat,  lemak dan protein.

5. Vitamin B5
Vitamin B5 atau biasa dikenal dengan Asam Pantotenat merupakan vitamin yang larut dalam air dan bersumber dari biji-bijian, daging,  hati,  ginjal, kuning telur, brokoli dan kentang.

6. Vitamin B6
Vitamin B6 larut dalam air dan terdapat dalam 3 bentuk yaitu piridoksin,  piridoksal dan piridoksamin yang bersumber dari beras, sayuran,  daging,  ikan dan telur.

7. Vitamin B8
Vitamin B8 atau biasa dikenal dengan Inositol merupakan vitamin yang larut dalam air yang terdapat dalam berbagai makanan yang disintesis oleh bakteri usus halus.


8. Vitamin B9
Vitamin B9 larut dalam air dan terdapat dalam 2 bentuk yaitu Asam folat dan Folat yang bersumber dari sayuran hijau, buah-buahan,  biji-bijian dan kacang-kacangan. 

9. Vitamin B12
Vitamin B12 larut dalam air yang tersusun atas cincin cincin tetrapyrrole serta logam Cobalt dibagian tengah cincin sehingga berwarna merah dan diberi nama Kobalamin. Vitamin B12 bersumber dari daging sapi,  ikan,  kepiting,  lobster,  susu sapi dan telur.

10. Vitamin C
Vitamin C atau biasa dikenal dengan Asam Askorbat merupakan vitamin yang larut dalam air dan berperan sebagai Antioksidan dan bersumber dari buah buahan dan sayur sayuran.  Vitamin C mengalami oksidasi dengan melepas 2 atom hidrogen menjadi asam Dehidroaskorbat, selanjutnya terhidrolisis menjadi 2,3 asam diketogulonat yang sudah tidak memiliki aktivitas vitamin c.

11. Vitamin D
Vitamin D larut dalam minyak dan berperan penting untuk metabolisme kalsium dan fosfor.  Vitamin D terdiri dari 2 bentuk yaitu Vitamin D2 (Ergokalsiferol) yang banyak terdapat dalam bahan nabati dan Vitamin D3 (Kolekalsiferol) yang terdapat dalam minyak hati ikan.
Pada tumbuhan steroid ergosterol (Provit D)  disinari UV menjadi Vitamin D2 sedangkan oada hewan mengubah kolesterol menjadi 7 Dehidrokolesterol (Provit D)  menjadi Vitamin D3.

12. Vitamin E (Tokoferol)
Merupakan suatu senyawa Antisterilitas yang larut dalam minyak dan tersusun dari 16 atom karbon pada rantai samping yang jenuh serta bersumber dari bahan nabati seperti minyak,  kacang-kacangan, biji-bijian dan sayuran hijau.  Vitamin E terdiri dari alfa, beta, gamma dan delta tokoferol yang berdasarkan stereoisomernya memiliki aktivitas antioksidan dan kirang stabil terhadap cahaya, oksigen dan panas.

13. Vitamin K
Vitamin K larut dalam minyak yang secara kimia memiliki struktur dasar 2 metil 1,4 naphthoquinone yang terbentuk dalam 2 vitamin yaitu Vitamin K1 dan K2.
Vitamin K dapat menghambat peroksida lemak dan memiliki stabilitas yang tinggi terhadap panas,  oksigen dan kelembaban tetapi tidak stabil terhadap cahaya matahari.


Permasalahan
1. Asam askorbat (Vitamin C) berperan sebagai antioksidan.  Jika dihidrolisis akan menghasilkan 2,3 asam diketogulonat yang sudah tidak memiliki aktivitas vitamin C.  Menurut anda,  Gugus apa yang menyebabkan senyawa 2,3 asam diketogulonat kehilangan perannya sebagai antioksidan? Jelaskan.
2. Vitamin D terdiri dari 2 bentuk yaitu Vitamin D2 (Ergoskalsiferol)  dan Vitamin D3 (Kolakalsiferol).  Perbedaan struktur dari keduanya terletak pada atom Karbon no 22 dan 24. Coba anda jelaskan, Mengapa perbedaan tersebut berpengaruh pada kelarutannya didalam tubuh? 
3. Vitamin C merupakan salah satu vitamin yang mudah teroksidasi oleh panasnya cahaya.  Menurut anda,  apakah proses teroksidasinya Vitamin C ini akan mempengaruhi fungsinya didalam tubuh? 

Komentar

  1. 3. Proses oksidasi pada vitamjn C Akan menimbulkan efek racunnya dibanding efek manfaatnya karena mampu meningkatkan asam lambung.

    BalasHapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  3. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  4. 3. Sangat berpengaruh terhadap fungsinya didalam tubuh karena jika dia teroksidasi dengan panasnya cahaya maka vitamin C dalam tubuh dapat rusak dan hilang sehingga fungsinya akan berkurang sebagai antioksidan dll.

    BalasHapus
  5. 1. menurut saya gugus yang menyebabkan 2,3 asam diketogulonat kehilangan perannya sebagai antioksidan yaitu gugus enadiol, karena disini gugus enadiol digunakan sebagai pereduksi kuat.

    BalasHapus
  6. Numpang promo ya Admin^^
    ayo segera bergabung dengan kami di ionqq^^com
    dengan minimal deposit hanya 20.000 rupiah :)
    Kami Juga Menerima Deposit Via Pulsa & E-Money
    - Telkomsel
    - XL axiata
    - OVO
    - DANA
    segera DAFTAR di WWW.IONPK.CLUB :-*
    add Whatshapp : +85515373217 ^_~

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Biosintesis Metabolit Primer Dan Sekunder

Biosintesis Metabolit Primer Dan Sekunder Suatu mahluk hidup pasti mengalami proses yang dinamakan metabolisme. Proses pembentukan metabolit (produk metabolisme) dari molekul sederhana menjadi molekul yang lebih kompleks dinamakan Biosintesis. Metabolisme ini dibagi menjadi dua yakni metabolisme primer dan metabolisme sekunder.   Metabolisme primer ialah suatu proses yang esensial bagi kehidupan tumbuhan seperti Respirasi dan Fotosintesis. Sedangakan metabolisme sekunder ialah suatu proses yang tidak esensial bagi tumbuhan. Biosintesis metabolit primer : 1.       Biosintesis karbohidrat 2.       Biosintesis lipid 3.       Biosintesis asam amino dan protein Biosintesis metabolit sekunder : 1.       Jalur asam asetat 2.       Jalur asam sikimat 3.       Jalur asam mevalonat Metabolit sekunder yang terdapat pada bahan alam merupakan hasil metabolit primer yang mengalami reaksi yang spesifik sehingga menghasilkan senyawa senyawa tertentu. Metabolit sekunder iala

Keragaman Dan Keunikan Struktur Kimia Flavonoid

Keragaman Dan Keunikan Struktur Kimia Flavonoid            Pada kali ini pokok bahasan kita adalah Flavonoid. Flavonoid adalah senyawa Fenol yang terdiri dari C6-C3-C6 yang umunya ditemukan pada tumbuhan dalam bentuk Glikosida. Flavonoid termasuk metabolit sekunder yang disintesis dari asam piruvat melalui metabolisme asam amino. Karena Flavonoid merupakan golongan Fenol terbesar maka jika direaksikan dengan basa ataupun ammonia akan mengalami perubahan warna.            Struktur kimia Flavonoid didasarkan pada kerangka C15 terdiri atas 2 cincin benzene yang dihubungkan dengan rantai 3 karbon. Flavonoid merupakan senyawa yang bersifat polar karena tidak memiliki gugus hidroksil yang tersubstitusi oleh karena itu pelarut yang digunakan untuk mengekstraksi Flavonoid juga merupakan senyawa polar seperti methanol, etanol, aseton dan air. Terdapat sekitar 10 jenis Flavonoid yaitu : 1.       Antosianin Merupakan anggota polifenol yang dapat melakukan mekanisme penang

Keragaman Dan Keunikan Struktur Kimia Alkaloid

Keragaman Dan Keunikan Struktur Kimia Alkaloid Alkaloid Pada kali ini pokok bahasan kita adalah Alkaloid. Alkaloid ialah senyawa tanpa warna dan biasanya bersifat optic aktif yang didalamnya mengandung paling sedikit satu atom nitrogen yang membentuk cincin heterosiklik. pada umunya alkaloid ini berbentuk Kristal, tetapi adapula yang berupa cairan (seperti nikotin) pada suhu kamar. Sebagian besar alkaloid mempunyai rasa pahit. Kebasaan alkaloid menyebabkan senyawa ini mudah terdekomposisi terutama oleh panas, sinar dan Oksigen membentuk N-Oksida. Sebagian besar alkaloid tidak larut atau sedikit larut dalam air, tetapi bereaksi dengan asam membentuk garam yang larut dalam air. Berdasakan jenis cincin heterosiklik nitrogen yang terikat, Alkaloid dibedakan menjadi : 1.       Pirolidin 2.       Piperidin 3.       Isoquinolin 4.       Quinolin 5.       Indol Alkaloid pada umunya berbentuk Kristal yang tidak berwarna, ada jufa yang berbentuk cair