Langsung ke konten utama

Potensi Pemanfaatan Senyawa Alkaloid Untuk Mahluk Hidup



Potensi Pemanfaatan Senyawa Alkaloid Untuk Mahluk Hidup



Sebelumnya kita telah membahas mengenai Keragaman Dan Keunikan Struktur Alkaloid, dan pada kali ini kita akan membahas mengenai potensi pemanfaatannya untuk mahluk hidup.

Alkaloid merupakan senyawa yang tersebar luas hampir pada semua jenis tumbuhan. Alkaloid ini dapat ditemukan pada biji, daun, ranting dan kulit kayu dari tumbuh-tumbuhan. Kadar alkaloid dalam suatu tumbuhan dapat mencapai 10-15%. Pada umumnya alkaloid ini beracun, hanya saja ada pula yang sangat berguna dalam pengobatan. Sebagian besar alkaloid mempunyai rasa pahit. Alkaloid memiliki sifat farmakologi, sebagai contoh :

1.      Morfina 


Morfina ini biasanya digunakan sebagai pereda rasa sakit. Morfina juga termasuk analgesic yang sangat kuat yang jika disalahgunakan akan mengakibatkan ketagihan yang luar biasa. Salah satu tumbuhan yang mengandung morfina adalah opium. Opium mengandung 12% morfina.


2.      Reserfina 
    Reserfina ini biasanya digunakan sebagai obat penenang. Salah satu tumbuhan yang mengandung reserfina ini ialah Rauwolfia Vomitoria.


3.      Atrofina 


Atrofina ini biasanya digunakan sebagai antispamodia. Salah satu jenis tumbuhan yang mengandung atrofina yaitu Atropa Belladonna.


4.      Kokain 


Kokain ini biasanya digunakan sebagai anestetik lokal. Tanaman yang mengandung koksin adalah tanaman cocain.


5.      Strisina

Strisina ini biasanya digunakan sebagai stimulan syaraf.



Permasalahan

1.  Pada umumnya alkaloid ini beracun, hanya saja ada pula yang sangat berguna dalam pengobatan. Coba anda jelaskan alkaloid yang bagaimana yang beracun dan bagaimana yang sangat berguna dalam pengobatan? Jelaskan pula cara kita untuk membedakannya?

2.      Morfina dapat menyebabkan efek ketagihan yang luar biasa jika disalahgunakan pada tubuh kita. Menurut anda penyalahgunaan seperti apa yang dimaksud? Jelaskan?

3.      Menurut anda bagaimana caranya agar kita bisa mengetahui bahwa didalam suatu tumbuhan mengandung senyawa alkanoid?




Komentar

  1. Saya Yuli Pertiwi (020)
    2. Morfin ini merupakan salahsatu zat adiktif yang memiliki beberapa kegunaan, namun apabila disalahgunakan akan mengakibatkan beberapa efek negatif nah salah satunya adalah kecanduan. Kecanduan ini nantinya akan berdampak pada kekhawatiran bahkan kematian. Penyalahgunaan yang dimaksud ini dapat berupa pemakai yang berlebihan dan dapat berupa konsumsi obat terlarang yg mengandung morfin.
    Terimakasih

    BalasHapus
  2. 3.dengan melakukan uji pada sampel tumbuhan tersebut Salah satunya dengan cara uji fitokimia
    Terimakasih

    BalasHapus
  3. 1. Jadi alkaloid ini dapat bersifat beracun dikarenakan diturunkan dari asam amino dan senyawa alkaloid ini berkhasiat sebagai antidiabetes,antimikroba, dan antimalaria karena dia bersifat racun sehingga perlu adanya identifikasi senyawa golongan alkaloid yang dapat diketahuinya tetapi fungsinya juga sama alkaloid ini juga terdapat dalam pengobatan karena alkaloid ini bersifat basa sehingga dapat menggantikan basa mineral dalam mempertahankan kesetimbangan ion dalam tumbuhan .

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Biosintesis Metabolit Primer Dan Sekunder

Biosintesis Metabolit Primer Dan Sekunder Suatu mahluk hidup pasti mengalami proses yang dinamakan metabolisme. Proses pembentukan metabolit (produk metabolisme) dari molekul sederhana menjadi molekul yang lebih kompleks dinamakan Biosintesis. Metabolisme ini dibagi menjadi dua yakni metabolisme primer dan metabolisme sekunder.   Metabolisme primer ialah suatu proses yang esensial bagi kehidupan tumbuhan seperti Respirasi dan Fotosintesis. Sedangakan metabolisme sekunder ialah suatu proses yang tidak esensial bagi tumbuhan. Biosintesis metabolit primer : 1.       Biosintesis karbohidrat 2.       Biosintesis lipid 3.       Biosintesis asam amino dan protein Biosintesis metabolit sekunder : 1.       Jalur asam asetat 2.       Jalur asam sikimat 3.       Jalur asam mevalonat Metabolit sekunder yang terdapat pada bahan alam merupakan hasil metabolit primer yang mengalami reaksi yang spesifik sehingga menghasilkan senyawa senyawa tertentu. Metabolit sekunder iala

Keragaman Dan Keunikan Struktur Kimia Flavonoid

Keragaman Dan Keunikan Struktur Kimia Flavonoid            Pada kali ini pokok bahasan kita adalah Flavonoid. Flavonoid adalah senyawa Fenol yang terdiri dari C6-C3-C6 yang umunya ditemukan pada tumbuhan dalam bentuk Glikosida. Flavonoid termasuk metabolit sekunder yang disintesis dari asam piruvat melalui metabolisme asam amino. Karena Flavonoid merupakan golongan Fenol terbesar maka jika direaksikan dengan basa ataupun ammonia akan mengalami perubahan warna.            Struktur kimia Flavonoid didasarkan pada kerangka C15 terdiri atas 2 cincin benzene yang dihubungkan dengan rantai 3 karbon. Flavonoid merupakan senyawa yang bersifat polar karena tidak memiliki gugus hidroksil yang tersubstitusi oleh karena itu pelarut yang digunakan untuk mengekstraksi Flavonoid juga merupakan senyawa polar seperti methanol, etanol, aseton dan air. Terdapat sekitar 10 jenis Flavonoid yaitu : 1.       Antosianin Merupakan anggota polifenol yang dapat melakukan mekanisme penang

Potensi pemanfaatan steroid untuk mahluk hidup

Sebelumnya kita telah membahas keragaman dan keunikan struktur dari senyawa steroid.  Yang mana steroid ini terdiri dari 17 atom karbon yang membentuk tiga cincik siklo Heksana dan satu cincin siklo pentana. Steroid terdapat dialam dalam jumlah yangvterbatas dan memiliki aktivitas biologis untuk mahluk hidup.  Steroid dapat ditemukan pada hewan, Tanaman tingkat tinggi bahkan pada tanaman tingkat rendah seperti jamur. Pada umunya senyawa steroid ini memiliki beberapa manfaat,  diantaranya : 1. Memperbesar otot 2. Memperkuat otot dan tenaga 3. Memperbaiki otot yang terluka 4. Memadatkan tulang 5. Mengurangi lemak dalam tubuh Turunan steroid 1. Kolesterol Kolesterol sayang dibutuhkan oleh tubuh ketika jumlahnya sesuai.  Umumnya kolesterol ini sebagai prekursor hormon, seerti estrogen dan  tertosteron,  kemudian kolesterol ini juga dapat menjaga cairan sel membran serta berkontribusi dalam pembentukan asam empedu untuk mencerna lemak. 2. Ergosterol Pada umumnya ergoste