Langsung ke konten utama

Keragaman Dan Keunikan Struktur Kimia Alkaloid



Keragaman Dan Keunikan Struktur Kimia Alkaloid


Alkaloid

Pada kali ini pokok bahasan kita adalah Alkaloid. Alkaloid ialah senyawa tanpa warna dan biasanya bersifat optic aktif yang didalamnya mengandung paling sedikit satu atom nitrogen yang membentuk cincin heterosiklik. pada umunya alkaloid ini berbentuk Kristal, tetapi adapula yang berupa cairan (seperti nikotin) pada suhu kamar. Sebagian besar alkaloid mempunyai rasa pahit.

Kebasaan alkaloid menyebabkan senyawa ini mudah terdekomposisi terutama oleh panas, sinar dan Oksigen membentuk N-Oksida. Sebagian besar alkaloid tidak larut atau sedikit larut dalam air, tetapi bereaksi dengan asam membentuk garam yang larut dalam air.

Berdasakan jenis cincin heterosiklik nitrogen yang terikat, Alkaloid dibedakan menjadi :
1.      Pirolidin

2.      Piperidin


3.      Isoquinolin

4.      Quinolin

5.      Indol


Alkaloid pada umunya berbentuk Kristal yang tidak berwarna, ada jufa yang berbentuk cair seperti :
6.      Koniina

7.      Nikotin


Alkaloid yang berwarna :
8.      Berberina






Permasalahan :
1.      Berdasarkan keunikan strukturnya, coba anda jelaskan mengapa sebagian besar alkaloid tidak larut dalam air, tetapi ketika bereaksi dengan asam, ia akan membentuk garam yang larut dalam air?
2.      Menurut anda hal apa yang menyebabkan alkaloid mudah terdekomposisi jika ditinjau dari segi strukturnya?
3.     Alkaloid terbiasa membentuk garam, menurut anda apakah dengan kemampuanyya membentuk garam dapat mengakibatkan hal hal tertentu? Coba anda jelaskan?


Komentar

  1. No.2 menurut saya dari beberapa struktur dari alkanoid ini dalam strukturnya mengapa mudah terdekomposisi karena terdapat basa nitrogen yang terikat pada strukturnya. Sehingga mengakibatkan mudah terdekomposisi.

    BalasHapus
  2. 1. Karena sifat garam alkaloid ini berbeda dengan alkaloid bebas. Dalam bentuk garam, alkaloid mudah larut dalam pelarut polar sedangkan dalam alkaloid bebas tidak larut dalam air tetapi ada yang larut dari beberapa golongan pseudo dan protoalkaloid.

    BalasHapus
  3. (A1C117061) menjawab nomer 3, Alkaloid sering membentuk garam dengan senyawa-senyawa lain yang itu berarti tidak membahayakan bagi alkaloid itu sendiri. Namun jika alkaloid membentuk garam tertentu dengan senyawa organik ataupun anorganik tertentu akan mengakibatkan proses dekomposisinya menjadi terhambat.

    BalasHapus
  4. Depo 20ribu bisa menang puluhan juta rupiah
    mampir di website ternama I O N Q Q
    paling diminati di Indonesia,
    di sini kami menyediakan 9 permainan dalam 1 aplikasi
    ~bandar poker
    ~bandar-Q
    ~domino99
    ~poker
    ~bandar66
    ~sakong
    ~aduQ
    ~capsa susun
    ~perang baccarat (new game)
    segera daftar dan bergabung bersama kami.Smile
    Whatshapp : +85515373217

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Biosintesis Metabolit Primer Dan Sekunder

Biosintesis Metabolit Primer Dan Sekunder Suatu mahluk hidup pasti mengalami proses yang dinamakan metabolisme. Proses pembentukan metabolit (produk metabolisme) dari molekul sederhana menjadi molekul yang lebih kompleks dinamakan Biosintesis. Metabolisme ini dibagi menjadi dua yakni metabolisme primer dan metabolisme sekunder.   Metabolisme primer ialah suatu proses yang esensial bagi kehidupan tumbuhan seperti Respirasi dan Fotosintesis. Sedangakan metabolisme sekunder ialah suatu proses yang tidak esensial bagi tumbuhan. Biosintesis metabolit primer : 1.       Biosintesis karbohidrat 2.       Biosintesis lipid 3.       Biosintesis asam amino dan protein Biosintesis metabolit sekunder : 1.       Jalur asam asetat 2.       Jalur asam sikimat 3.       Jalur asam mevalonat Metabolit sekunder yang terdapat pada bahan alam merupakan hasil metabolit primer yang mengalami reaksi yang spesifik sehingga menghasilkan senyawa senyawa tertentu. Metabolit sekunder iala

Keragaman Dan Keunikan Struktur Kimia Flavonoid

Keragaman Dan Keunikan Struktur Kimia Flavonoid            Pada kali ini pokok bahasan kita adalah Flavonoid. Flavonoid adalah senyawa Fenol yang terdiri dari C6-C3-C6 yang umunya ditemukan pada tumbuhan dalam bentuk Glikosida. Flavonoid termasuk metabolit sekunder yang disintesis dari asam piruvat melalui metabolisme asam amino. Karena Flavonoid merupakan golongan Fenol terbesar maka jika direaksikan dengan basa ataupun ammonia akan mengalami perubahan warna.            Struktur kimia Flavonoid didasarkan pada kerangka C15 terdiri atas 2 cincin benzene yang dihubungkan dengan rantai 3 karbon. Flavonoid merupakan senyawa yang bersifat polar karena tidak memiliki gugus hidroksil yang tersubstitusi oleh karena itu pelarut yang digunakan untuk mengekstraksi Flavonoid juga merupakan senyawa polar seperti methanol, etanol, aseton dan air. Terdapat sekitar 10 jenis Flavonoid yaitu : 1.       Antosianin Merupakan anggota polifenol yang dapat melakukan mekanisme penang

Potensi Pemanfaatan Terpenoid Untuk Mahluk Hidup

Potensi Pemanfaatan Terpenoid Untuk Mahluk Hidup             Sebelumnya kita telah mebahas mengenai Keragaman Dan Keunikan Struktur Terpenoid, dan pada kali ini kita akan membahas mengenai potensi pemanfaatannya untuk mahluk hidup. Seperti yang telah kita ketahiu bersama bahwa Indonesia merupakan Negara yang kaya akan keanekaragaman hayati dengan kandungan kimia khasiat didalamnya. Oleh sebab itu banyak tumbuh-tumbuhan di Indonesia ini yang dijadikan sebagai bahan dari obat-obatan. Senyawa kimia pada umbuhan yang akan kita bahas adalah senyawa Terpenoid. Terpenoid terdiri atas beberapa macam senyawa seperti Monoterpen dan seskuiterpen yang mudah menguap, Diterpen yang sukar menguap, Triterpen dan sterol yang tidak menguap. 1.       Tanaman Minyak Kayu Putih Dalam tanaman ini terkandung senyawa Sineol yang merupakan salah satu senyawa monoterpen. Tanaman minyak kayu putih memiliki khasiatnya sudah banyak dkenal diindonesia. Minyak kayu putih ini banyak digunak