Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2019

Biogenetic Alkaloid Pada Mahluk Hidup

Biogenetic Alkaloid Pada Mahluk Hidup Negara kita termasuk Negara beriklim tropis yang kaya akan sumber alam terutama tumbuh-tumbuhan yang turun temurun digunakan sebagai ramuan obat. Pada kali ini saya akan membahas mengenai Biogenetic Alkaloid Pada Mahluk Hidup. Biogenetic ialah teknik memanipulasi bahan genetic yang akan merubah informasi herediter sel dan mendorong transfer DNA dari satu organism ke organism lain. Cabang ilmu ini berfungsi untuk mendapatkan obat-obatan dan zat kimia yang memungkinkan penyembuhan suatu penyakit bahkan memperpanjang umur manusia. Senyawa organic yang paling banyak ditemukan dialam salah satunya ialah alkaloid. Gambar jenis alkaloid Alkaloid merupakan senyawa organic yang bersifat basa atau alkali. Sifat basa ini disebabkan karena adanya atom nitrogen dalam senyawa tersebut dalam struktur lingkar heterosiklik atau aromatis. Pada umunya alkaloid ditemukan dalam kadar yang kecil dan harus dipisahkan dari campuran senyawa. Hampir seluruh

Potensi Pemanfaatan Senyawa Alkaloid Untuk Mahluk Hidup

Potensi Pemanfaatan Senyawa Alkaloid Untuk Mahluk Hidup Sebelumnya kita telah membahas mengenai Keragaman Dan Keunikan Struktur Alkaloid, dan pada kali ini kita akan membahas mengenai potensi pemanfaatannya untuk mahluk hidup. Alkaloid merupakan senyawa yang tersebar luas hampir pada semua jenis tumbuhan. Alkaloid ini dapat ditemukan pada biji, daun, ranting dan kulit kayu dari tumbuh-tumbuhan. Kadar alkaloid dalam suatu tumbuhan dapat mencapai 10-15%. Pada umumnya alkaloid ini beracun, hanya saja ada pula yang sangat berguna dalam pengobatan. Sebagian besar alkaloid mempunyai rasa pahit. Alkaloid memiliki sifat farmakologi, sebagai contoh : 1.       Morfina  Morfina ini biasanya digunakan sebagai pereda rasa sakit. Morfina juga termasuk analgesic yang sangat kuat yang jika disalahgunakan akan mengakibatkan ketagihan yang luar biasa. Salah satu tumbuhan yang mengandung morfina adalah opium. Opium mengandung 12% morfina. 2.       Reserfina      Reserfina

Keragaman Dan Keunikan Struktur Kimia Alkaloid

Keragaman Dan Keunikan Struktur Kimia Alkaloid Alkaloid Pada kali ini pokok bahasan kita adalah Alkaloid. Alkaloid ialah senyawa tanpa warna dan biasanya bersifat optic aktif yang didalamnya mengandung paling sedikit satu atom nitrogen yang membentuk cincin heterosiklik. pada umunya alkaloid ini berbentuk Kristal, tetapi adapula yang berupa cairan (seperti nikotin) pada suhu kamar. Sebagian besar alkaloid mempunyai rasa pahit. Kebasaan alkaloid menyebabkan senyawa ini mudah terdekomposisi terutama oleh panas, sinar dan Oksigen membentuk N-Oksida. Sebagian besar alkaloid tidak larut atau sedikit larut dalam air, tetapi bereaksi dengan asam membentuk garam yang larut dalam air. Berdasakan jenis cincin heterosiklik nitrogen yang terikat, Alkaloid dibedakan menjadi : 1.       Pirolidin 2.       Piperidin 3.       Isoquinolin 4.       Quinolin 5.       Indol Alkaloid pada umunya berbentuk Kristal yang tidak berwarna, ada jufa yang berbentuk cair

Potensi Pemanfaatan Senyawa Flavonoid Untuk Mahluk Hidup

Potensi Pemanfaatan Senyawa Flavonoid Untuk Mahluk Hidup Sebelumnya kita telah membahas mengenai Keragaman Dan Keunikan Struktur Flavonoid, dan pada kali ini kita akan membahas mengenai potensi pemanfaatannya untuk mahluk hidup. Flavonoid adalah kelompok penting polifenol. Senyawa Flavonoid pada umumnya terdapat dalam tanaman dan merupakan pigmen pada tanaman tingkat tinggi. Senyawa Flavonoid terdapat pada seluruh bagian tanaman, termasuk pada buah, tepung sari dan akar. Tumbuhan yang mengandung Flavonoid banyak dipakai dalam pengobatan tradisional karena Flavonoid mempunyai berbagai macam aktivitas terhadap macam-macam organisme seperti anti fungi, diuretic, antihistamin, antihipertensi, insektisida, bakterisida, antivirus dan menghambat kerja enzim. Berikut beberapa tanaman yang mengandung senyawa Flavonoid : 1.       Buah Duwet Dalam kulit buah duwet terkandung salah satu kelompok polifenol yang menunjukkan kemampuan sebagai senyawa antioksidan yaitu senyawa Flavonoid j