Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2019

Biosintesis Metabolit Primer Dan Sekunder

Biosintesis Metabolit Primer Dan Sekunder Suatu mahluk hidup pasti mengalami proses yang dinamakan metabolisme. Proses pembentukan metabolit (produk metabolisme) dari molekul sederhana menjadi molekul yang lebih kompleks dinamakan Biosintesis. Metabolisme ini dibagi menjadi dua yakni metabolisme primer dan metabolisme sekunder.   Metabolisme primer ialah suatu proses yang esensial bagi kehidupan tumbuhan seperti Respirasi dan Fotosintesis. Sedangakan metabolisme sekunder ialah suatu proses yang tidak esensial bagi tumbuhan. Biosintesis metabolit primer : 1.       Biosintesis karbohidrat 2.       Biosintesis lipid 3.       Biosintesis asam amino dan protein Biosintesis metabolit sekunder : 1.       Jalur asam asetat 2.       Jalur asam sikimat 3.       Jalur asam mevalonat Metabolit sekunder yang terdapat pada bahan alam merupakan hasil metabolit primer yang mengalami reaksi yang spesifik sehingga menghasilkan senyawa senyawa tertentu. Metabolit sekunder iala

Prosedur dan Tahap Screening Potensi Kimia Bahan Alam

Prosedur dan Tahap Screening Potensi Kimia Bahan Alam             Sebelum membahas tentang prosedur dan tahap screening, alangkah lebih baik jika kita mengetahui terlebih dahulu apa itu screening. Screening berarti proses penapisan atau proses penyaringan. Screening ialah suatu metode ataupun cara yang dilakukan untuk mengidentifikasi senyawa-senyawa ataupun zat-zat kimia yang terkandung pada tumbuhan.             Dalam kimia screening biasa disebut dengan Screening Fitokimia. Screening Fitokimia merupakan tahap awal dalam penelitian yang memberikan perkiraan maupun uraian mengenai senyawa yang terdapat dalam tanaman yang akan kita teliti. Metode yang dilakukan berupa reaksi pengujian warna dengan menggunakan suatu pereaksi warna.             Pada umumnya Screening fitokimia dilakukan dengan mengunakan beberapa reagen, dengan jenis dan kadarnya disesuaikan dengan jenis uji fitokimia. Uji fitokimia yang dilakukan meliputi: Uji alkanoid, Uji Flavanoid, Uji Steroid dan